Bisnis valas ini terjadi karena adanya kurs jual dan kurs beli antar tiap mata uang. Jadi mata uang itu punya nilai tukarnya, misalnya dollar US ke Rupiah, atau sebaliknya dan mata uang apapun.
Nah biasanya kurs jual dan beli ini selalu berubah-ubah. Misalnya saja nih USD 1 itu Rp 13.000, kemudian karena ada hal-hal lain bisa ganti jadi USD 1 = Rp 14.000. Ini yang diambil banyak orang untuk dijadikan investasi bisnis.
Sebenarnya risikonya tidak terlalu besar, tetapi keuntungannya juga tidak terlalu besar. Intinya kalau bisnis valas itu harus selalu update kurs jual dan beli. Sehingga tahu kapan menjual uangnya dan kapan untuk membelinya.
Bahkan banyak pelaku bisnis valas yang rela menggelontorkan banyak uang untuk bisnis ini. Yang jelas memang butuh persiapan dan harus tahu sistemnya. Buat pemula sebaiknya belajar dengan modal kecil dulu, dan sebaiknya pelajari dulu alur kerjanya agar ketika menjalankan nanti tidak perlu bingung lagi.
Berbisnis valas ini memang masih hitam putih di kalangan masyarakat. Ya sekarang produknya ya uang itu sendiri. Jual beli uang kasarannya. Jadi ya masih agak aneh.
Pebisnis valas juga harus selalu update perkembangan dunia khususnya bidang ekonomi. Karena ini akan berpengaruh terhadap kurs jual dan beli.
Kalau kamu ragu ingin bisnis valas seperti ini sebaiknya jangan dilakukan. Tapi sudah tahu kan perbedaan kurs jual dan kurs beli itu? Jangan-jangan kamu belum tahu.
Ya harus tahu dulu perbedaannya, karena itu juga dasarnya.
